Bab 66

1866 Words

Di dalam ruang kerjanya, Bagas Mawardi terlihat begitu fokus membaca berbagai berkas laporan yang adadi atas meja sambil mencocokkannya dengan data yang ditampilkan di layar komputernya saat ini. Sepanjang bekerja senyuman sama sekali tidakhilang dari wajahnya, bahkan ia beberapa kali tertawa sendiri mengingat tentang kejadian kemarin. “Gue lihat lama-lama lo bisa gila deh. Tuh bibir kayanya bakal robek karena kelamaan senyum,” ujar Gerald meledek Bagas. Senyuman Bagas langsung luntur bergantikan tatapan tajam ke arah sepupunya yang tengah duduk santai di sofa yang ada di ruang kerjanya saat ini. “Lo bisa nggak sih sehari aja nggak ke kantor gue. Sebenarnya kerjaan lo di kantor pusat tu ngapain aja? Lebih banyak keluyuran dibanding kerja,” sindir Bagas sambil kembali sibuk melakukan peke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD