Akhirnya Tahu

1599 Words

"Bos terbaik ya gini," ujar Enver yang sudah duduk di sofa. Kalimat yang ia ucapkan mengandung nada sindiran. Kali saja sang abang peka dan tidak mengganggu waktu liburnya lagi. "Belum disuruh duduk," balas Athar. Enver menghela nafas panjang. Ia ingin beranjak dari sofa, namun Athar sudah tertawa. "Sensitif banget," ujar Athar lagi. "Aku lagi kesal sama Abang." Enver sering berbicara secara terus terang. Jika dia lelah, marah, kesal maka ia akan mengatakan secara langsung. "Maaf maaf, jarak apartemen kamu lebih dekat ke perusahaan." Athar tidak ada niat untuk mengerjai Enver. Namun jarak apartemen Enver lebih dekat dari tempat tinggalnya sekarang. "Ini filenya," ucap Enver sembari memberikan hardisk yang sudah berisi file CCTV. Athar mengucapkan terima kasih. "Udah sarapan?" Enver

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD