Tingkah Random Ayara

1566 Words

"Kok cemberut?" tanya Athar sambil membantu sang istri untuk mengeringkan rambut. Awalnya Ayara menolak, namun Athar punya banyak cara agar sang istri menerima keinginannya. Wajah cemberut Ayara dapat Athar lihat dari sudut kaca. "Bayangin ni ya, kita lagi di rumah Mama dan aku bangun di siang hari. Apa pandangan Mama sama Papa lihat menantunya bangun jam segini?" Ayara harus mengintropeksi diri. Namun dirinya sudah mendapat nilai minus. Padahal selama ini, Ayara tidak pernah bangun terlambat. Setelah shalat subuh, ia memilih untuk menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas. Namun akhir-akhir ini, dia seakan malas melakukan sesuatu. Keinginan Ayara hanya tidur dan tidur. Athar tertawa kecil. "Kok malah ketawa? Aku serius!" Ayara sudah memasang wajah murung. Ia sedang tidak bercanda dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD