Waktunya untuk pulang sudah tiba. Inez baru saja selesai merapihkan meja kerjanya yang awalnya berantakan, kini sudah kembali rapih.
Sebelum pulang, Inez selalu menyempatkan waktu untuk merapihkan meja kerjanya, rasanya tak enak jika ia pulang, tapi meja kerjanya masih berantakan.
Inez meraih tasnya, lalu menghampiri Arsa yang masih tertidur di sofa.
Arsa sangat pulas, mungkin karena semalam Arsa lembur di rumah sakit. Ya, Inez tahu kalau tadi malam Arsa lembur, dan memilih untuk tidur di rumah sakit.
Dari mana Inez tahu? Tentu saja dari Arsa sendiri, karena memang Arsa memberi tahu Inez. Sesaat sebelum lembur dan sesaat sebelum tidur, Arsa mengirim pesan pada Inez.
Inez meletakkan tasnya di meja, lalu berjongkok tepat di hadapan Arsa. Inez mengamati wajah tampan nan mempesona Arsa
