When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Pyar Tubuh Bintang seketika menegang ketika mendengar suara benda jatuh yang Bintang yakini benda itu seperti sebuah guci. Bintang dengan pelan melangkah mendekati pintu dan mencoba untuk mengecek keluar. Bintang kesusahan dalam membuka pintu, sepertinya ada yang sengaja mengunci pintu kamar inap Dinda dari luar, Bintang mencoba lagi untuk memutar handle pintu sampai berulang kali, tapi tetap saja pintu tidak bisa dibuka. "Apa yang terjadi?, Perasaan tadi aku tidak mengunci nya, apa mungkin tadi saat Dady nya Dinda yang menguncinya sebelum pergi."gumam Bintang sambil melangkah kembali mendekati ranjang tidur Dinda dan duduk di kursi tepat di samping Dinda. "Din, bangun dong!, Gue takut." Ucap Bintang lirih sambil memegang lengan Dinda. Sedangkan di luar ruang Dinda, seorang perempuan ya