Sad Boy

1299 Words

Meisya berdecak ketika mendapati Mario yang berdiri di depan mobil lelaki itu di parkiran depan toko kue tempatnya bekerja. Tampaknya Mario tidak sabar dengan menunggu keputusan Meisya. Meisya yang baru saja keluar toko, hendak memutar balik badannya ingin masuk ke dalam toko lagi. Namun telat, Mario sudah melihatnya terlebih dahulu dan memanggilnya. Dengan terpaksa, Meisya melangkahkan kakinya ke arah Mario. "Ada apa?" tanyanya dingin. "Mau jemput lo pulang kerja," ujar Mario menyengir. "Gue bawa motor." "Bisa ditinggalin di sini aja kayak waktu itu." "Gue lagi nggak pengen pulang bareng lo." Mario tertawa meledek. "Lo lupa kalau— " "Gue belum amnesia. Nggak usah lo ingetin lagi soal itu." "Makanya, nurut sama gue!" Meisya ingin menjawab, namun Mario segera menarik tangannya menu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD