"Ma, aku mau ke rumah Chintya. Hari ini dia ulang tahun," ucapku antusias. Walau baru kemarin keluar dari rumah sakit, hal itu tak menghalangi niatku yang ingin memberikan sesuatu di hari spesial perempuan itu. Hal yang tak pernah aku lakukan sebelumnya. Meski tahu Chintya masih kecewa padaku, bahkan tak mencintaiku lagi, aku tetap aku berjuang mengejar cintanya kembali. Tak peduli apa pun, aku tak akan menyerah. Karena ini bagiku belum ada apa-apanya dibanding perjuangan Chintya untuk tetap di sisiku dalam waktu yang lama. Kecuali jika suatu saat nanti dia sudah menentukan pilihannya untuk menikah, baru lah aku akan mundur. "Bareng aja sama Mama, Ka. Mama lagi bikin kue dulu. Mau bikin yang spesial buat Chintya. Tunggu, ya? Kita sama-sama kasih Chintya surprise." "Nggak ah! Mama lama.