Kegelisahan Hati Dewa

2311 Words

Tampak Dewa berjalan ke arahnya. Ekspresi wajahnya susah untuk ditebak, tetapi bisa membuat ketiga orang yang berdiri di hadapannya membeku. “Jadi ini alasanmu nggak ikut acara makan malam di timmu?” tanya Dewa dengan suara yang mampu membuat hati gadis itu ketar-ketir. “Ma-af, Pak,” cicit Larisa ketakutan. Dewa menghela nafasnya pelan. Sementara Fira dan Farid bingung bagaimana harus bersikap. “Ikut aku,” ujar Dewa seraya menarik Larisa untuk mengikuti langkahnya menjauh dari ICU. Gadis itu tersaruk-saruk mengikuti langkah lebar atasannya tersebut. Tetapi dia tidak berani protes. Sesampainya di pojok taman yang sepi, barulah Dewa menghentikan langkahnya. Kini mereka berdiri, saling berhadapan. “Kenapa nggak bilang kalau mau nengok Resty?” tanya Dewa, dan yang bikin Larisa bingung ad

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD