"Dasar laki-laki sialan. Gak berperasaan. Otak m***m. Mulut cabe, hobi nyinyir. Euuuhhh ... Geram banget, pengen aku potong burungnya, ganti sama punya perempuan." Sepanjang jalan Naomi terus memaki Samudra. Dia menganggap ucapan Samudra sebagai penghinaan dan dia sangat sakit hati akan hal itu. Tak peduli dengan tatapan heran orang-orang padanya, dia terus melangkah sampai ke lantai dasar, lalu masuk ke dalam mobilnya yang terparkir di parkiran. Datang dengan tujuan ingin minta maaf karena sudah terlanjur bikin kesal, malah sekarang dibalas dengan kontan, membuat suasana hati Naomi hancur seketika. Dia butuh tempat tidur sekarang, ingin meredamkan segala marahnya. Namun, begitu dia tiba di rumah, Lukas malah memandangi dirinya dengan keheranan. "Kenapa pulang cepat banget? Udah sele