“Tumben udah rapi aja. Mau ke mana?” Ayu memindai penampilan Naomi dari atas sampai bawah—kemeja putih dipadu dengan jeans dan hijab bermotif sangat cocok dengan tubuh Naomi yang tinggi semampai, ditambah dengan menenteng tas yang senada dengan sepatu yang dikenakan.
“Jemput Zahwa pulang.”
“Hah, serius?” Seketika Ayu terkejut mendengar jawaban gadis blasteran Indo—Jerman itu.
“Iya.”
“Astaga, kamu mimpi apa? Kemarin nangis-nangis, sekarang malah datang lagi ke rumah sakit?” cerocos Ayu sampai memijat pelipisnya saking tidak percaya dengan apa yang didengarnya.
“Rencananya aku memang gak mau datang. Tapi kasihan Zahwa. Aku juga udah janji sama dia.”
“Tapi di sana ada Samsul itu loh.” Saking gemas, Ayu jadi menamai Samudra dengan Samsul. Sebenarnya dia juga tidak tahu nama panjang Samud
