“Nao, tenangkan dirimu!” ucap Lukas, sempat terkejut saat Naomi membentak seseorang di telepon. Dia sama sekali tidak tahu siapa orang yang beruntung mendapat serpihan amarah Naomi. “Dokter.” “Hah, apa?” pekik Lukas. Kedua biji matanya seperti mau keluar. Lantas Naomi tidak mengulangi jawaban yang sama. Dia memilih pergi ke toilet untuk mencuci wajahnya. Hal ini justru membuat Lukas dilanda kecemasan. “Duh, gimana ini? Pasti dokter marah besar … sebaiknya aku wa dokter. Ini sama sekali gak bisa dibiarkan, daripada makin melebar.” Alhasil Lukas memilih untuk mengirim pesan permintaan maaf pada Samudra. Tapi pesannya hanya centang dua yang tidak kunjung membiru dan ini justru makin memperparah dilema sang manager. “Nao, kenapa sih kamu bentak dokter? Dia gak salah dan sekarang kamu ya