Pagi harinya.
Prana keluar untuk mencari sarapan. Nino dan Nina sudah mengirimkan pesan untuk izin tidak sekolah. Karena ingin menemani Nana di rumah sakit. Nino dan Nina merapikan bekas tidur mereka.
"Kasur dan tikarnya dari mana?" Tanya Nana.
"Setelah salat isya tadi malam, bos mengajak ke luar karena ingin membeli sajadah. Kebetulan di sana ada kasur ini, tikar, dan selimut juga. Jadi bos membeli empat sajadah, empat selimut, dan satu kasur ini. Bos baik sekali ya, Kak. Sangat memikirkan kita."
"Alhamdulillah. Bos memang dari dulu baik. Sebelum menikah dengan Kakak, sudah baik." Nana menjelaskan kalau Prana baik bukan karena sudah menikah dengannya.
"Tadinya aku pikir Bos non muslim, Kak. Tapi kok Kakak mau nikah sama bos."
"Dia muslim dari lahir, bisa salat dari dulu, hanya dia
