Empat Puluh Delapan - Sedikit Bersabar

997 Words

Seorang pemuda memasuki gedung perkantoran bertuliskan 'Harison Eternity'. Mata tajam nya menatap remeh gedung tersebut yang dia anggap tak ada apa-apanya dibanding dengan perusahaan miliknya. "Bisa-bisanya Paman menikahi perempuan dari keluarga biasa saja seperti ini. Ribet pula aturannya," ujarnya remeh. Pemuda tersebut menghampiri resepsionis yang lebih mirip seperti jalang tersebut. "Excuse me," ucap pemuda tersebut dingin. Sang resepsionis yang tadi menunduk seketika mendongak dan matanya berbinar. Terlihat membenarkan gaya rambutnya yang nampak kuno di matanya. "Ada yang bisa saya bantu Tuan?" ucap resepsionis ber nametag Agla tersebut dengan nada centil. Dibalik kacamata hitamnya itu, pemuda tersebut memutar matanya jengah. Kenapa resepsionis seperti jalang bisa diterima. A

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD