Perasaan gugup mendadak menghampiri hati Lisa karena pembicaraan yang teramat penting sudah orang tuanya nyatakan dengan jelas. Ia masih tidak percaya kalau sebentar lagi, akan menjadi pasangan bagi putra negeri Terate, di mana semakin ia mengingatnya ada perasaan ragu yang datang walaupun ia berusaha bersikap biasa saja. Ia sebenarnya agak takut mengenai pandangan rakyat mengenai pernikahan yang akan dilaksanakan. Sahabatnya mungkin bisa menerima dan yakin kalau ia dan Danius memang ditakdirkan untuk bersama, tetapi ketika ia harus menatap rakyat yang telah terbiasa mempunyai satu istana untuk mengadu, negeri Etanio akan bergabung dengan Terate, sudah pasti akan menimbulkan pendapat bagi banyak orang. “Kenapa kamu masih diam di sini?” tanya Kiela yang memerhatikan putrinya belum juga men