fino menyeruput kopinya dengan gelisah, nadin yang biasanya selalu meninggalkan fino setelah menyelesaikan tugasnya sebagai istri justru ikutan duduk dengannya. biasanya setelah menyiapkan baju kerja fino, mengambilkan makan, membuatkan kopi, memijit bahu fino dan sebagainya nadin akan kembali ketempat persembunyiannya. dimanapun asalkan tidak satu ruangan dengan dirinya.
"hm, din?"
"ya fin?"
"bulan ini jatah jajan kamu aku potong dulu gimana?" tanya fino. selain gelisah karena keanehan nadin , pria itu juga mencemaskan apa yang telah dikatakannya barusan.
"kenapa?" tanya nadin. wanita itu menyerngitkan dahi mendengar permintaan suaminya itu. apakah suaminya sedang kesusahan? nadin benar-benar tidak tau apa yang terjadi dengan fino. bagaimana dia menghabiskan hari dan dengan siapa fino
