sekarang gina dan rafa sedang duduk berhadap-hadapan dan dibatasi oleh meja makan. keduanya sudah kembali tenang dari acara teriak-teriakan tadi. "kamu udah aman sekarang kan gin? ga akan nyakar-nyakar aku lagi?" "cihhh .. akuuuu" ejek gina mengejek cara rafa memanggil dirinya. "oke.. sekarang dengar baik-baik" "..." gina memang tidak mengeluarkan suaranya tapi ia masih komat kamit mengejek rafa. "aku kembali sama kamu" "ngomong apa lagi sih?" tanya gina tidak mengerti "itu artinya aku kembali sama kamu, kembali jadi suami kamu. kira rujuk" ".." gina tidak mengerti dengan arah pembicaraan kali ini sampai rafa melanjutkan kalimatnya 'aduh giiiin.. badanku biru-biru semua gara-gara mama kamu. aku udah jelasin masalah kita sama mama dan bilang pengen nikahin kamu lagi. awalnya aku ka