"Kepalaku sakit" keluh gina pada dirinya sendiri. Ia sudah berada didalam apartemennya. Semenjak kejadian seminggu yang lalu dan juga usul dari naya, gadis itu mulai membawa catatan kecil berwarna hijau bersamanya. Disana ada hal-hal sepele yang jika dilupakan akan menjadi masalah bagi gadis itu seperti alamatnya, nomor hape, alamat kantornya, alamat rumah sang mama, passcode dan bahkan di halaman yang baru saja ia tulis, terdapat nama dirinya beserta panggilan kesukaannya. Gadis cantik itu semakin paranoid dengan semua penurunan kemampuan otaknya. Tak lupa disana ia menempelkan foto dirinya saat berambut panjang, kalau-kalau dia lupa pada rupanya dengan rambut diatas pinggang itu. Dilihatnya sekeliling ruangan dan menghela nafas. Semua, maksudnya kesendirian ini begitu benar tapi kenap