sendu

1063 Words

Gina meremas kerah baju alvan sambil menunduk menyembunyikan tangisnya. Satu jam yang lalu alvan dengan semangat menyanggupi ajakan makan siangnya namun sekarang pria itu berubah kaku dengan rahang yang mengeras. Gina ingin mereka berdua memulai hidup masing-masing, alvan bisa menemukan gadis lain bahkan aktris papan atas negara mereka dengan terang-terangan menunjukkan ketertarikannya pada pria itu. Namun seperti manusia lainnya, alvan hanya butuh satu rumah untuk kembali. Tempat yang benar-benar mengerti dirinya, tempat yang selalu ada. Pria itu dengan jelas tau siapa yang hatinya mau. "Apa aku harus nampar kamu dulu? Supaya kamu nurut, gitu van?" "Terserah.. apapun yang kamu lakuin ga akan ada pengaruhnya gin" "Oke" ucap gina melihat langsung pada manik coklat pria itu "Terserah k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD