setelah selesai melihat keadaan nadin, rafa dan sekretarisnya melati diajak oleh liana yang sangat bersemangat selepas mengetahui bahwa rafa dan melati tidak mempunyai hubungan khusus mengunjungi runa. melati berjalan agak jauhan dari rafa yang sejak tadi tangannya digandeng oleh liana. gadis mungil itu jijik pada tingkah sok imut liana.
"jangan sampai nanti aku dapat suami yang tololnya kebangetan kaya gini" ucap melati dan tentu saja didengar oleh sepasang adik-kakak itu. liana langsung memutar kepalanya menuju sumber suara dan mengatai melati sekretaris rendahan.
"mulut kamu kok kasar banget sih?" ucap rafa tidak suka dan melepaskan tubuhnya dari liana. mereka sudah sampai disana. bocah kecil yang papanya beri nama Aruna Candrakanta itu tampak sangat damai dalam tidurnya. ada bayu,na
