Semua penghuni meja panjang itu bersikap ramah pada Damasa. Kecuali satu orang, Nala. Ya, wanita yang tadi menubrukkan diri pada suaminya adalah Nala, teman SMAnya. Rasanya Damasa ingin tertawa lagi saat melihat bagaimana pucatnya Nala saat Samuel mengatakan dirinya adalah istri Gavin. Di tambah lagi tingkah suaminya yang memperlakukannya dengan manis. Dari mengenggam tangannya, menyelipkan helaian rambut ke belakang telinga, membersihkan sudut bibirnya yang katanya ada bekas makanan, menyuapinya, mengambilkan makanan, sampai semua orang disana protes karena keuwuwan pengantin baru. Tidak tahu kenapa Damasa seperti merasa Gavin melakukannya dengan sengaja. Dan jujur saja ada rasa puas saat melihat wajah kesal Nala. "Duuuhh, emang ya pengantin baru mesranya nggak lihat tempat. " Cel