Aroma masakan dan bunyi peralatan dapur yang entah dari mana membangunkan Gavin dari tidurnya. Penasaran dengan harum sedap aroma masakan yang mengugah selera, Gavin memutuskan untuk turun dari ranjang size kingnya. Di dapurnya yang menyatu dengan meja makan Gavin melihat sang istri sedang sibuk memasak. Rambutnya yang agak basah serta kaos oblong kebesaran yang dipakainya membuat Gavin ingin menerjangnya lagi. Tapi dengan cepat laki-laki itu menepis pemikirannya. Sudah cukup untuk pagi ini sebab semalam ia sudah mendapatkan jatah yang banyak. Kalau memaksa minta lagi Damasa bisa mengamuk. Gavin mendekat lalu dengan jahilnya tangannya meremas b****g sang istri. "Vin... " Tegur Damasa. "Morning, sayang... ! Morning kiss. " Gavin sudah memajukan bibirnya tapi yang di sodorkan Damas