Saat makan siang, Zhao bertanya tentang aktivitas Desti apa saja. Ternyata Desti tidak memiliki aktivitas tetap. Walau sudah sarjana, tapi belum menemukan pekerjaan yang cocok. Kegiatannya hanya membuat konten untuk di sosial media. Konten merias wajahnya. Zhai mengakui kalau Desti cukup cantik. Namun ada perasaan tidak senang di hati Zhai. Zhai mengira perasaan tidak senang, karena terpengaruh oleh sikap ayah Desti kepadanya. Setelah makan siang, Zhai kembali ke kantor. Zhai duduk di kursi kerja. Tatapannya ke arah kalender di atas meja. Zhai mengingat kapan pertama ketemu dengan Runi. Itu beberapa minggu lalu. Namun anak buah ayah tiri Runi masih mencarinya. Hal itu membuat Zhai penasaran. Benarkah hanya karena Runi ingin dinikahkan dengan pilihan ayah tirinya. Atau ada sebab lainnya.