Kenapa aku selalu
Dikekang?
?????
PEMBERITAHUAN PENTING! HARAP DIBACA BIAR PAHAM!
Cerita Love Or Obssession terdiri atas tiga cerita yang memiliki latar, tokoh, alur, konflik, dan amanat yang berbeda-beda. Ketiganya tidak memiliki hubungan dengan cerita lain.
Pembaca bisa memilih baca semuanya atau hanya satu cerita tidak apa-apa.
Cerita pertama yaitu cerita Valya dan Sean. Cerita kedua adalah cerita Cava dan Dewa. Cerita ketiga adalah cerita Akilla dan Aga.
Oleh karena itu, saya akan memberi judul setiap part dengan singkatan nama tokoh agar pembaca tahu ceritanya sudah ending atau belum. Karena saya akan update berurutan di mana cerita pertama ending, baru ke cerita kedua dan selanjutnya.
Cerita pertama diberi judul VS, cerita kedua diberi judul CD, cerita ketiga diberi judul AA.
Saya harap pembaca mengerti, terima kasih.
..............................................
Valya baru saja pulang kerja, ia menjadi dokter perusahaan besar, VS HOSPITAL.
Valya adalah gadis berumur dua puluh dua tahun, yang memakai kacamata berlensa tebal dan rambut yang selalu dikuncir kuda tanpa ada polesan makeup.
Valya terlahir dari keluarga pendeta ternama di indonesia, keluarga yang selalu menjungjung tinggi harga diri mereka.
Valya baru saja ingin masuk ke rumah sebelum melihat tetangga nya yang berandalan.
Siapa lagi kalau bukan sean mahardita, bocah sma yang tidak lulus sekali dan sekarang umur nya sembilan belas tahun lebih muda tiga tahun dari valya.
Rumah keluarga dalton disebelah rumah sean dan berandalan itu berpacaran di depan rumah nya bukan dirumah sendiri membuat valya menatap tajam pasangan sma didepan nyan
"Sean nanti malam aku main kerumah kamu ya", ucap grace- pacar sean.
"Iya baby dan aku akan membuat mu mendesahkan nama ku baby", ucap sean membuat pipi grace memerah merona.
Valya baru saja ingin mengomeli pasangan sma itu namun terhenti saat ia melihat hal yang tak pantas dilihat.
Sean dan grace melakukan hubungan intim tak peduli ini tempat umum atau ada yang mekihat mereka, menjijikan.
Namun valya hanya diam menatap kegiatan menjijikan dan desahan menjijikan itu membuat valya ingin muntah namun entah kenapa kaki nya seakan tak bisa bergerak dan tetap berada di tempat menonton kegiatan delapan belas plus itu.
Akhir nya sean dan grace selesai dengan kegiatan kotor mereka dan
Valya langsung buru-buru masuk ke rumah nya, ia malu pada diri nya sendiri melihat orang bercinta didepan mata nya.
Valya mengutuk diri nya sendiri yang melihat kegiatan kotor berandalan itu dengan b***h nya.
?????
"Valya", teriak sean yang baru pulang sekolah dengan seragam dikeluarkan, rambut acak-acakan, pakai gelang hitam dan kuping ditindik tak lupa luka lebam disudut bibir nya yang membuat malah tambah cool.
"Jauh-jauh dari saya", teriak valya menghindari sean.
"Lo kemarin pulang lebih cepat ya", ucap sean tersenyum meskipun valya berwajah datar.
"Jangan sok tau kamu"
"Soal nya gue lihat mobil lo udah di parkiran waktu gue pulang"
"Saya juga lihat kamu bercinta dengan grace", batin valya.
"Bukan urusan kamu", ucap valya sedikit berlari ingin menjauhi berandalan disamping nya.
Valya menyebrangi jalan tanpa lihat kanan kiri dan....
"VALYA AWAS", teriak sean menangkap tubuh langsing valya.
Valya masih diam mematung memikirkan kejadian tadi coba saja sean tidak menolong nya pasti ia sudah tiada.
"Kalau jalan pake mata", ucap sean menghalau anak rambut valya.
"Engga usah pegang-pegang", ketus valya bangkit dari tubuh sean.
"Tenang aja kali gue juga engga nafsu sama cewek modelan kaya lo", ucap sean.
"Maksud kamu apa", tantang valya.
Sean mendekatkan bibir nya tepat ditelinga valya.
"Cewek penurut, engga berani ngelawan, dan terlalu polos dan baik", ucap sean.
"Dari pada kamu cowok berandalan, luka dimana-mana, dan berpakaian berantakan", balas valya menatap tajam berandalan didepan nya.
"Yang penting gue hidup bebas layak nya burung bukan kaya lo yang terus terkurung di sangkar emas, gue engga punya cita-cita tapi lo punya sayang nya lo anak yang selalu nurutin perintah orang tua lo, dan semua impian lo yang engga bakal bisa lo wujud tin termasuk pernikahan sederhana dengan orang yang lo cinta", bisik sean sedangkan valya mengepalkan kedua tangan nya menahan tangis karena semua yang dikatakan sean benar ada nya.
"Saya benci kamu", teriak valya berlari pergi dengan berurai air mata.
"Engga apa-apa lo benci gue asalkan lo sadar kalau lo juga butuh bahagia", lirih sean berjalan ke arah rumah nya.
?????
"Mama papa ini siapa?", tanya valya yang baru memasuki rumah mewah nan megah nya.
"Mama sama papa mau jodohin kamu sama nak deon, dia itu dewasa, berwibawa, cerdas, dan juga tampan", ucap maria- ibu valya.
Seakan ada batu besar yang menghantam nya itulah yang valya rasakan.
"Ma tapi kan deon lebih tua lima belas tahun dari valya dia juga duda anak dua ma", protes valya saat melihat direktur sekaligus pemilik rumah sakit ia bekerja.
"Dalam hubungan umur engga jadi masalah yang penting kedudukan", ucap mario- ayah valya.
Selalu saja itu yang dipikirkan ayah nya kedudukan, tahta, harga diri, dan harta.
"Tapi ma pa valya engga mau", teriak valya dengan berurai air mata.
"STOP VALYA POKOK NYA KAMU HARUS MENIKAH DENGAN DEON", teriak mario lalu menampar keras pipi valya.
Itulah yang selalu didapatkan valya bila menolak sama seperti saat ia ingin menjadi desainer dan ditentang oleh keluarga nya.
"Tampar terus aja pa valya kalau belum puas bunuh valya biar papa puas sekalian", ucap valya menantang sedangkan deon dan anggota keluarga besar hanya diam menonton.
"Kamu akan tetap menikah dengan deon apapun yang terjadi", bentak mario menatap tajam putri nya.
"Dari kecil valya berusaha mengikuti keinginan ayah mulai dari belajar agama di usia anak-anak yang seharus nya bermain dan tertawa, mengejar juara umum di sekolah dengan bayang-bayang ketakutan akan di pukul ayah kalau tidak dapat juara umum, cita-cita valya semua nya yang valya lakuin biar ayah bisa nurutin satu impian valya yaitu ingin punya pasangan yang valya cintai", tangis valya berurai air mata berlalu pergi dari rumah yang selalu mengurung keinginan nya.
"VALYA KEMBALI KAMU"
"VALYA"
"SEKALI LAGI KAMU MELANGKAH AYAH TIDAK AKAN MENGANGGAP KAMU ANAK"
Valya tak memperdulikan teriakan Mario, ia hanya ingin bebas seperti sean.
Valya dan sean satu sekolah dasar dan valya iri melihat kebebasan sean yang bermain, tertawa-tawa bersama teman-teman nya tanpa beban dan mencoba hal baru berbeda dengan ia yang selalu membaca buku di perpus.
"Sean", ucap valya langsung memeluk sean erat melepaskan rasa sakit yang ia pendam selama hidup nya.
"Val lo kenapa?", tanya sean khawatir melihat mata berurai air mata dan memerah itu.
"Gue benci ayah", teriak valya.
Sekarang sean sudah tahu tanpa harus valya beritahu.
"Udah engga usah nangis lo jelek tau", ledek sean membuat valya tersenyum.
"Gue mau ngerasain kebebasan kaya lo sean", ucao valya menatap intens sean.
"Maksud lo?"
"Kaya yang lo lakuin ke grace", ucap valya.
?????