Risa memanggil putrinya berulang kali namun tidak ada yang menyahut. Membuatnya cemas. Apa mungkin ada perampok dan menyekap Luna? Pikiran Risa mulai kacau dan berpikiran buruk. Sedangkan di lantai bawah anehnya Luna sama sekali tidak mendengar jika Mamanya memanggilnya. Karena cemas dan pikiran buruknya itu. Risa memutuskan untuk turun dari ranjang dan turun ke bawah melihat apa yang terjadi. Ia hampir menginjak genangan air yang berada tepat di bawah kakinya. Namun kaki kiri Risa lebih dulu melompat ke depan genangan air. Genangan air yang tiba-tiba muncul gagal membuat celaka Risa. Ia berjalan mendekat ke arah pintu. Berniat membuka knop pintu. Bersamaan dengan tangan kanannya yang memegang knop pintu, tiba-tiba saja halilintar menyambar dan kilatnya terlihat di jendela. Tangan kan