Akhirnya Andre bisa menggapai knop pintu dan segera membukanya. "Brak!" Pintu kini tertutup rapat. Andre langsung menguncinya dan melipat kedua tangannya di depan dadaa. Nafasnya terengah-engah, takut. Sebelumnya ia tidak percaya dengan cerita hantu. Atau bahkan sosok hantu itu sendiri. Tapi kini semua keyakinannya jika hantu itu tidak ada runtuh seketika. Sosok bayangan hitam terbang yang mengejarnya barusan sungguh membuatnya panik dan takut. "Siapa tadi ya?" tanyanya seraya bertanya pada diri sendiri. Setelah memandangi pintu yang sudah tertutup rapat, Andre membalikkan badan dan bergegas masuk ke dalam kamarnya. *** Di rumah Luna, "Luna, jangan lupa kunci pintunya sebelum tidur," kata Risa, sang Mama mengingatkan. "Papa dinas di luar Kota. Lusi menginap di rumah Nina. Jangan