"Kenapa lo ke rumah gue? Bukannya gue udah bilang, kalau lo jangan pernah deket-deket sama Kakak gue!?"
Kemarin, Arsen membawa Dyra kerumahnya, dan menginterogasi gadis itu. Fania tentu saja tidak tahu kalau sahabatnya itu dibawa paksa oleh Arsen, "Lo beneran gak hargain gue Dyr!"
Dyra menggeleng, merasa tidak terima."Lo gak tahu kalau--"
"Lo udah gak mau sahabatan sama gue?"
Kebiasaan Dyra yang selalu santai menghadapi masalah apa pun ternyata berubah, kala ia bemasalah dengan sahabatnya.
"Enggak gitu, Fan. Lo gak tahu kaya gimana ceritanya," tidak ingin terbawa emosi, dengan kemarahan sang sahabat, Dyra berkata dengan suara pelan.
"Lo boleh bersikap gila dan masa bodo sama cowok di luaran saja, Ra. Tapi enggak sama Kakak gue. Dia sayang sama lo bener - bener sayang. Lo harusnya b
