Es krim

738 Words

Dewa dan teman - temannya sedang main basket di lapangan bagian belakang rumahnya Candra. Mereka terdengar cukup ramai. "Chan, lo ko gak bilang. Punya sodara secakep itu?" Tanya Arkan, tangannya sibuk mendrible bola sambil menangkis serangan Dewa. Candra yang sedang berusaha merebut bola seperti yang dilakukan yang lainnya, menatap sekilas. "Ngapain gue bilang sama lo? Enggak ada gunanya juga kan?" Jawab Chandra agak ketus, mengundang lirikan dari Dewa. Arkan berhasil melewati Chandra, dan mengiring bola ke arah ring. "Ya, kan kenalin kek? Pelit banget sih lo!" Chandra berdecak, ia mengejar Arkan, "Dia bukan cewek sederhana yang bisa lo hadepin! Gue bahkan bingung, emang ada cowok yang mau sama dia!" "Ada lah, cakep kaya gitu!" "Bukan cakepnya njir! Dia parah." "Maksud lo?" "Pok

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD