"Ah, gila!" Decak Fania tatkala mendengar bagaimana gilanya Dyra, karena telah mencium Dewa dengan lancang. Dan sipelaku saat ini hanya tersenyum bangga dengan kutek yang sedang ia aplikasikan pada kuku cantiknya. "Terus, gimana reaksi si Tanaya itu?" Tanya Fania. Dyra menatap kuku-kukunya yang mulai terlihat kering. Berterima kasih lah pada para Guru yang sedang mengadakan rapat saat ini, sehingga gadis nakal itu bisa memakai kutek di kelas. Meski kalau ketahuan, Guru akan menyuruhnya mengerok kembali. "Ya enggak gimana-gimana! Orang si Dewa aja diem bae." Fania terlihat menyipitkan kedua matanya. "Gue jadi mikir, kalau si Dewa mulai suka sama lo." "Ah, itu mah biasa. Cowok mana sih yang enggak bakalan tertarik sama Dyra. Perempuan cantik yang melebihi bulan!" Kelakarnya dengan men