Yura membantu Nonik memegang satu keranjang penuh aneka bunga untuk mendekor rumah yang akan melaksanakan acara tunangan nanti malam. Motor matik milik Nonik sudah masuk ke pelataran halamn rumah mewah dan sangat besar. Lagi -lagi Yura hanya bisa menelan air liurnya dan tak berkedip menatap rumah indah nan megah di depannya. Yura sudah turun dari motor matik itu dan menangkup keranjang bunga agar tidak terjatuh. "Begong aja. Keren kan rumahnya. Orang kaya nih. Mana tuh cewek anak tunggal, pinter dan cantik lagi. Cowoknya juga anak tunggal, kaya, gelarnya S3, dosen. Bisa bayangin pasti ganteng banget. Iya kan?" bisik Nonik membantu Yura membawa keranjang bunga itu. Kedua menggotong bersama hingga sampai di teras rumah. Nonik mencari Papanya dan memberikan semua pesanan bunga tersebut.