"TERLALU kurus!" "Nggak punya abs!" "Muka-muka playboy!" "Gendut." "Terlalu kaku!" "Banyak jerawat!" "Orangnya cupu!" "Giginya mencuat!" Dan masih banyak alasan lainnya yang Faren katakan pada cowok di ruangan tersebut. Hanya sebuah alasan memang, sebenarnya mereka rata-rata memiliki wajah yang cakep, tapi Faren hanya mengada-ada agar mempunyai alasan untuk menolak para cowok tersebut. Faren tidak bisa, hatinya hanya tergerak untuk Feron seorang. Ia tidak bisa memaksa kehendak kata hatinya. Percuma menerima mereka kalau Faren saja tidak suka. Baginya, hanya Feron yang dapat menerbitkan senyumannya. Entah kenapa, waktu pertama kali melihat Feron, hati Faren sudah nyantol pada pesona cowok itu. Nata yang sudah lelah mengikuti Faren akhirnya mengeluh, "Ren, lo tinggal tunju