ICA SAKIT

1082 Words

“Apa, di pecat,” Ica dan Dodi sontak menjadi terkejut, mereka tidak menyangka Dodi akan memecat Dodi begitu saja, tanpa ada kesalahan yang fatal.   Ica memegang tangan Greg, “Tuan, anda tidak dapat memecat, Dodi begitu saja. Saya juga bersalah, saya yang menerina ajakan Dodi untuk menikmati waktu libur saya dengan jalan-jalan.”   “Kamu membela Dodi, Ca. Apakah kamu mau saya pecat juga?. Sebegitunyakah kamu menyukai Dodi sampai kamu membelanya dengan begitu gigih.” Kata Greg, dengan tatapan tajamnya yang terhunus ke arah Ica.   Melihat tatapan Greg yang begitu tajam ke arahnya Ica menjadi begitu ketakutan. Ia menundukkan kepalanya, tangannya berkeringat dan badannya bergetar, karena gugup.   “Kami hanya apa berteman Tuan. Apa salahnya, dua orang yang sedang berada di perantauan menc

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD