“Lo yakin mau nembak Fania nanti pas dia ultah, tiga hari lagi dong?” tanya Paijo pada Aska. “Yes,” jawab Aska dengan mantap lalu kembali menyantap bakso yang dia pesan sebagai makan siang. “Jadi udah cukup PDKT-nya?” tanya Paijo lagi. Aska menoleh pada temannya itu dengan sinis, “ngapa lo? Kepo amat dah,” cibirnya kemudian. Paijo menendang kaki Aska yang ada di bawah meja karena kesal, “bukan gitu ogeb, ini lebih pada persoalan seorang teman yang khawatir temannya akan ditolak waktu nembak.” “Lo ngedo’ain gue ditolak, hah?!” kata Aska tidak terima. “Idih si b**o. Kan wajar aja gue khawatir elo bakal ditolak sama Fania.” “Bodo lah, gue udah pernah bilang gue suka sama dia, ditolak ya bukan apa-apa buat gue. Nanti bisa PDKT lagi kalo gitu,” kata Aska dengan santai. Paijo menggelengk
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books