14. Pria Misterius

2417 Words

Beberapa bulan kemudian …  “Kamu yakin akan tinggal di apartemen, Shen?” Mama masih saja tidak percaya denganku. Padahal, barang-barang sudah kukemasi di dalam koper. “Iya, Ma. Mas Fa lho udah memperpanjang sewa setahun. Daripada dia jarang make karena udah ada rumah, mending aku pakai. Biar enggak sayang juga uang sewanya.” Sebenarnya ini alasan kesekian. Ada alasan lain yang lebih utama. “Apa jangan-jangan kamu enggak betah tinggal di rumah, Shen?” “Bukan gitu, Ma.” “Terus apa? Pasti ada alasan yang lebih kuat.” Aku terdiam sejenak. “Jujur, Ma, aku cuma ngerasa enggak enak kalau sering pulang kemalaman. Soalnya bisa ganggu Papa sama Mama. Lagi enak-enak tidur, eh bangun gara-gara aku.” “Kan Mama bilang enggak masalah—“ “Aku yang masalah, Ma. Mama, sih, oke. Tapi aku yang enggak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD