Aku merasa jauh lebih baik setelah makan, minum obat, dan cukup istirahat. Pusingku juga sudah jauh berkurang, pun rasa nyeri di sekujur tubuh hilang.
Bangun tidur, aku langsung mandi dan berendam di bathtub. Ini bukan bathtub bawaan apartemen, melainkan bathtub portable yang Mas Arfa beli sendiri. Apartemen ini cukup murah, jadi jangan berekspektasi tinggi tentang fasilitasnya. Dulu Mas Arfa menyewa ini juga demi mengejar Mbak Nana, jadi dia memilih apartemen kelas menengah agar Mbak Nana tidak curiga dan bisa masuk perangkapnya.
Saat aku mulai memejamkan mata, tiba-tiba ingatan kemarin sore langsung muncul begitu saja. Ingatan di mana saat Mas Rifqi tiba-tiba memintaku melepas jaket. Karena aku tidak mau, dia tiba-tiba mengendusi jaketku.
Itu jelas membuatku sangat kaget. Makanya aku
