31. Tetangga Masa Gitu?

1822 Words

“Kok ada bekas luka jahitan di sini? Ini kenapa, Mas?” Bukannya menjawab, Mas Rifqi malah menarikku kuat sampai mau tak mau aku langsung berdiri. Aku refleks meringis karena lututku terasa sakit. Aku menunduk, celanaku tampak baik-baik saja. “Sakit?” tanya Mas Rifqi kemudian. “Ya sakitlah! Masih nanya!” Saat menyadari kalau tanganku masih Mas Rifqi genggam, saat itu juga langsung kutepis tangannya kuat. Setelah itu, aku segera duduk di pinggir. Kusingkap celana trainingku, ternyata lututku merah dan tergores. Padahal jatuhnya tidak seberapa, sakit dan malunya tidak kira-kira. Aku paling malas kalau luka di bagian lutut. Rasanya serba salah. Jika sudah terlanjur diluruskan, akan sangat sakit jika ditekuk. Begitu pun jika sudah terlanjur ditekuk, akan sangat sakit jika diluruskan. Dulu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD