44. Mimpi Buruk Telah Berakhir

1723 Words

Back to Shenna’s POV Aku lapar, aku haus, aku kedinginan. Seumur hidup aku tidak pernah membayangkan akan tidur di lantai keramik tanpa alas dan dalam posisi sulit bergerak seperti sekarang ini. Badanku sudah menggigil tak keruan, suhu tubuh pasti sudah meningkat drastis. Aku juga dehidrasi luar biasa karena kebutuhan harian air minumku tidak terpenuhi. Padahal, kebutuhan air minumku sangatlah banyak. Dalam sehari, seringkali aku bisa lebih dari delapan gelas. Sedangkan, hari ini satu tetes pun belum kudapatkan. Hari sudah kembali petang, itu artinya aku sudah hilang hampir dua puluh empat jam. Selama melalui siang, aku hanya meringkuk kesakitan tanpa bicara sedikit pun. Aku juga tidur— mungkin juga pingsan— berkali-kali. Tiap bangun, aku pasti menangis. Menangis karena meratapi nasibku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD