Bab 30

1075 Words

“Gue bakso.” “Gue juga deh, bakso.” “Gue juga samaan.” “Oke, gue pesenin bakso semua kalau gitu.” Vega berderap meninggalkan meja, menuju penjual bakso. “Yah, gue nggak mau bakso. Gue pesenin soto, Ga!” Fazan berteriak, tapi Vega tak mendengar. “Vega!” teriaknya lagi. Tetap saja Vega tak mendengarnya. Suara Fazan kalah keras dari suara bising di kantin. Akhirnya Fazan bangkit dan mengikuti Vega. Ia berniat membatalkan pesanan baksonya dan berpindah untuk memesan soto. “Lo kenapa, sih? Gelisah banget kayaknya.” Alita menoleh ke arah Sirin yang duduk berhadapan dengannya. Memang sejak tadi Sirin terlihat tidak fokus, matanya tampak waspada mengamati sekitar. Hal ini membuat Alita heran karena Sirin tak pernah seperti ini. Sirin menggeleng. “Nggak, kok,” jawabnya memamerkan senyum pal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD