Bab 74. Realita dalam Rumah Tangga

2519 Words

Makanan sudah tersaji di atas meja. Akan tetapi, Ayesha masih terus menyibukkan diri menyiapkan sarapan pagi untuk suami dan kedua mertuanya. Ia baru mengetahui kalau keluarga suaminya tidak terbiasa sarapan pagi dengan karbohidrat berat seperti nasi melainkan dengan bubur atau sejenis kue serabi ditambah pelengkap gula aren kental. Kue serabi buatan sendiri ditambah sepaket cinta dan kasih sayang untuk keluarga baru tercintanya. Meskipun tubuhnya masih terasa pegal sebab tadi pagi menjelang shubuh, Khalid kembali menggaulinya, tetapi Ayesha tetap semangat berkutat di dapur. Dia menyadari bahwa kodrat seorang wanita tidak terlepas dari baktinya terhadap keluarga, terutama suami dan orang tua. “MasyaAllah, sudah selesai sarapan paginya, Nak? Umi baru aja selesai belajar sama Buya.” Ayes

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD