The Handsome CEO And I 19 Gio segera menutup pembatas antara ruang penumpang dengan ruang pengemudi saat melihat mukaku memerah karena malu. ketika kami sama-sama jatuh ke kursi dengan tubuhnku yang berada di atasnya. "Maaf," kataku sambil menegakkan tubuh, Aku segera menghindari tatapan Gio dengan menatap keluar jendela. Aku dan merasa canggung, tawa kami langsung terhenti. Gio segera bangkit dari posisinya dan duduk di sampingku. “Aku yang seharusnya minta maaf,” Gio tersenyum sambil memberikan ponselku, ”Maaf,” Aku masih diam sembari memandangi lampu-lampu yang berpendar di sepanjang jalan. aku bisa merasakan dadaku berdebar kencang merasakan tubuh Gio berada di sampingku. Gio Kembali menyodorkan ponselku sambil menggodaku memhabuat aku tak bisa menahan tawa. Aku segera mengambi