AKU ISTRIMU, MAS

1041 Words

Saat tiba di klinik, Bram yang sudah lebih dulu turun dari mobil berdiri tidak jauh dari kendaraan roda empat itu. Naura pun menyusul turun. Dia melangkah begitu saja hendak mendahului Bram. Karena dia yakin, kalau lelaki itu tidak akan suka kalau dia berada terlalu dekat. Sebelum terkena Omelan dari lelaki tiga puluh lima tahun itu, dia lebih memilih untuk antisipasi. Apalagi ini mereka sedang berada di area fasilitas kesehatan. "Naura!" panggil Bram saat wanita itu berjalan beberapa langkah melewatinya. "Ada apa, Mas?" Naura menoleh, dan menghentikan langkahnya. "Kamu tidak bisa berjalan sendirian seperti itu. Bagaimana kalau di dalam sana nenek sudah sadar. Apa yang akan dipikirkan beliau saat tahu kalau kita berjalan sendiri-sendiri?" Masalah lagi. Naura memang selalu serba sal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD