“Marsha, aku jalan sekarang, ya!” seru Rheinara dari ruang tamu. Tidak terdengar sahutan dari Marshanda. “Sha, kamu beneran, nggak mau ikut ke rumahku? Ikutlah Sha! Biar mengenal daerahku, nggak cuma tahu letaknya di peta saja. Trust me, keluargaku di Kelantan pasti menyambut senang kedatanganmu, kok,” seru Rheinara lagi. Belum juga ada sahutan dari dalam kamar Marshanda. Rheinara pun mendekati kamar yang dulu dipakai oleh Azizah itu. “Sha, kalau kamu berubah pikiran, aku tungguin kamu deh, buat siap-siap. No problem at all. Masih banyak waktu,” kata Rheinara keras, seiring ketukan pintu di kamar Marshanda. Mendengar ketukan yang lumayan keras itu, Marshanda yang baru usai man