Sweet Sinner | 8.1

1820 Words

    Malam pesta satu Minggu lalu telah merubah semua gelagat dan semyuman Persia meski ia berada di tengah-tengah suasana ceria keluarga Luxemborg, bergurau, menikmati momen liburan terutama melakukan banyak hal saat mengunjungi villa pribadi milik keluarga. Terkadang Persia menyahuti senyum Evelyn dan yang lain tapi ia malas jika harus membuat cerita untuk menambah keseruan pagi itu di acara sarapan yang biasa dilakukan setiap keluarga ketika berkumpul. Satu gelas jus tomat yang menjadi kegemaran Persia sama sekali tidak menggugah selera dan beberapa peralatan makan saja lah yang menjadi mainannya, pikiran Persia entah terbang ke mana yang pasti wajah kedua orang tua mengulas kerinduan Persia namun tidak ada tenaga dan cara agar Persia lari dari Robert sekedar menemui mereka. Ya, Persia t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD