When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Satu sampai dua jam Robert menjadi sopir mobil mewahnya sendiri untuk mengantar Persia ke rumah sakit, kemudian ke toko obat untuk menebus vitamin dan suplemen makanan khusus ibu hamil. Di sana juga Robert perlu kesabaran ekstra padahal ia hampir murka saat harus mengantri. Sialan! Itu bukan kegiatan yang terpuji apalagi seumur-umur Robert belum pernah menunggu, dan itu di toko obat. k*****t. Tapi saat mengingat kembali bayi mungil yang bergantung pada tubuh di sebelahnya, membuat Robert semangat dan menunggu resep adalah keputusan matang untuk tidak melibatkan siapapun. Ya, Robert ingin melakukannya sendiri. Sempat Robert melarang Persia untuk menunggu tapi ia tahu bagaimana perasaan seorang wanita mendengar kabar gembira tentang kehamilan. Terpaksa Robert mengiyakan saja jika