Tita bukan gak mau kembali ke rumah orang tuanya, atau ke panthousenya. Tita malu pada Keluarganya yang tidak bisa mempertahankan rumah tangganya yang baru seumur jagung. Padahal waktu itu jelas-jelas Tita meyakinkan pada Mama dan Papa nya juga Keluarga besarnya kalau Dia bisa menaklukan hati Mama Intan dan mempertahankan Benny. Nyatanya hari ini, Dia diusir dari rumah Mertuanya. Semua karena status sosial yang Dia karang sendiri dan juga dirinya yang belum bisa memberi keturunan pada Benny dan Mama Intan. Air mata Tita terus mengalir. Pak Wahyu menoleh. "Yang sabar Neng. Semua pasti ada hikmahnya..." Pak Wahyu mencoba menenangkan hati Tita. Pak Wahyu memang tidak tahu kemelut rumah tangga Tita. Namun dengan Tita bersembunyi memintanya mengantar berkas, Pak Wahyu menyimpulkan ada sesua