Sudah sebulan Mama Intan di rawat di Rumah Sakit A. Benny ingin memastikan, Mama nya benar-benar membaik. Setiap pagi dan malam, Tita menjenguknya namun selalu mendapat penolakan dan penghinaan dari Mama Intan. Perhatian Tita membuat Benny makin cinta pada Tita. Tita selalu membawakan sarapan dan makan malam yang Tita masak sendiri. Walau di rumah ada Bi Ijah yang membantu tapi untuk Benny, Tita selalu memasaknya sendiri. Tak ayal Tita akan mendapat bulyan dari Tito. "Buat apa Pedagang cilok itu kesini terus?!" Ketus Mama Intan. "Ma, Benny mohon... Penjual cilok ini Kekasih Benny, Calon Menantu Mama." Benny memohon. "Tidak sudi!! Sampai kapan pun Mama gak sudi punya menantu derajatnya rendah begitu!" Hardik Mama Intan. Dia memegang d**a sebelah kirinya. "Mas... Tante..." Tita keluar h