Tiga hari sudah berlalu dengan ragam kesibukan Harvey yang benar-benar tak memberinya banyak waktu santai. Padatnya jadwal yang harus ia lakukan sebenarnya tak jadi soal selama tak banyak gangguan. Sayangnya, kegiatan bekerja tanpa gangguan di Manhattan adalah kemustahilan. Entah sudah berapa kali Harvey mencak-mencak lantaran kedatangan sosok yang tak ingin ia temui; Jacob Desmond. “Aku sudah melarangnya tapi kurasa dia benar-benar tahu cara membuat orang-orang di sini memberi perhatian baru untuknya.” Karen menghela panjang. Mengurut pelipis siapa tahu tekanan dari Harvey padanya bisa berkurang jauh. namun tampang Harvey yang terlihat kesal sudah membuat nyalinya ciut. “Apa ... harus kulaporkan pada petugas keamanan?” “Tidak,” sahut Harvey dengan dengkusan sebal. “Jam berapa kita seles