39. Mama Restu

1016 Words

Aku menatap horor lelaki di hadapanku ini yang tanpa rasa bersalah memasukkan satu demi satu suapan ke dalam mulutnya. Sambil mengunyah dia mendongak. "Kau seperti orang yang tidak pernah makan saja!" hardikku tidak suka dengan tingkah lakunya. Restu hanya nyengir lalu menjawab, "Aku memang belum makan sejak semalam." Aku mengerutkan kedua alis mendengar jawabannya. Dia mengkhawatirkan makanku tapi dia sendiri justru tidak makan. "Ini enak, Zi. Ayo aku suapi." "Tidak. Habiskan saja. Aku sudah kenyang melihatmu makan." "Aku akan mentraktirmu setelah ini. Lebih baik kau ganti baju dan ikut iku." Lelaki itu mengatakan hal demikian masih dengan mulut sibuk mengunyah. "Tidak perlu. Setelah kau habiskan makanan itu sebaiknya kau segera pulang." Restu meletakkan sendok, lalu menegakkan p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD