Seolah semua serba dipermudah. Dua hari setelah pertemuanku dengan keluarga Restu, Papa dan Mama Restu mendatangi kedua orang tuaku. Restu pun ikut serta. Juga diriku tentunya. Tapi, aku sengaja pulang ke rumah lebih awal daripada mereka. Untung saja Rani menhijinkan aku mengambil cuti, jadi aku bisa segera pulang ke rumah kedua orang tuaku. Jangan ditanya lagi bagaimana terkejutnya mereka mendengar keputusanku. Sesuai apa yang aku dan Restu sepakati, tidak ada kebohongan sama sekali untuk masalah ini. Aku jujur pada mereka mengenai status Restu yang sudah beristri tapi masih ingin menikahiku. Aku kira mereka akan menolak saat aku mengutarakan itu semua. Nyatanya baik ayah dan Ibu hanya mengiyakan saja. Aku bahkan sempat tak percaya dengan ini semua. "Zi, Ibu yakin jika kau sudah memik