9

804 Words

Keesokan harinya Rosa yang masih berada digudang dan hanya duduk diam menutup matanya, ruangan itu sangat sempit dan gelap. Indra masuk ke gudang melihat Rosa. "Rosa, makan dulu sayang," ucap Indra dengan suara yang sangat lembut. Rosa hanya diam dan hanya menundukan kepalanya. "Makan Sayang. Makan yaa istriku, Sayang. Aku suapin yaa." Indra mengambil sendok menyuapi Rosa makan. Dengan terpaksa Rosa menerima sendok suapan dari Indra secara perlahan. Rosa merasakan sangat sakit saat membuka mulutnya, bibirnya masih bengkak. Rosa menguyah makanan dengan sangat pelan, walau dia tak lapar tapi dia harus makan dan mengisi tenaganya, dia tak boleh menyerah, dia harus kuat agar bisa kabur dari penyekapan Indra. "Maafkan aku, sayang." Indra mengoleskan salep di bibir Rosa yang bengkak seca

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD