Bian dan Rosa sudah berada di dalam mobil Bian. Dengan secepat mungkin Bian mengendarai mobil menjauh dari restoran. "Bi, kita mau ke mana?" tanya Rosa. "Ke apartemenku. Kita berdua perlu bicara hal yang serius," ucap Bian. Rosa menghembuskan napasnya. Dia sudah tidak memiliki alasan lagi untuk menceritakan tentang statusnya pada Bian. Dia akan menanggung semua resikonya dari pada harus ditutup-tutupi. Bian menggenggam tangan Rosa saat turun dari mobil menuju apartemennya. Dia takut kalau akan berpisah dari Rosa. Sudah susah payah bertemu bisa berpisah kapan saja. Rosa merasa sangat bahagia Bian menggenggam tangannya seperti takut berpisah. "Katakan siapa kamu sebenarnya?" tanya Bian dengan raut wajah serius. "Namaku, Rosa Aulia." "Iya aku tau kamu Rosa Aulia, tapi siapa laki